ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN
SERIKAT MAHASISWA
KAIMANA
(SEMAK-MAKASSAR)
PENDAHULUAN
Kesektretariatan
pada dasarnya mempunyai fungsi sebagai pusat dinamika dan pengendalian
aktifitas organisasi dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi. Agar kedua
fungsi tersebut dapat berjalan secara sinergis maka diperlukan suatu system
penataan yang jelas sehingga dapat dijadikan sebagai tujuan segenap sifitas
organisasi,khususnya bagi pengelola kesekretariatan.
Beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian dalam pengelolahan antara
lain:
- Sistem administrasi surat menyurat
- Sistem administrasi keungan.
- Sistem administrasi keanggotaan dan atribut organisasi.
- Sistem Administrasi Surat Menyurat
sistem administrasi surat
menyurat meliputi tata cara pembuatan serta prosedur dan mekanisme penyimpanan.
Secara umum sistem administrasi surat menyurat dapat dibedakan menjadi dua
kegiatan pokok yakni pembuatan surat dan penyimpanaan surat(jenis dan bentuk
surat serta sistem kearsipan).
- JENIS DAN BENTUK SURAT.
Surat merupakan salah satu sarana komunikasi dan
duta organisasi dalam menyampaikan pesan,ide dan perasaan lepada orang lain.
Sebagai sarana komunikasi maka surat dapat efektif jira isi surat dapat
dipahami dan ditangapi oleh sipenerima sesuai dengan kehendak sipenggirim.
Beberapa jenis surat titinjau
dari segi isi suratnya,dapat dibedahkan antara lain:
Surat dinas bersifat umum.surat undangan,surat permohonan,surat
pengantar,surat pemberitahuan,surat keputusan,surat mandate,surat tugas,surat
keterangan,surat edaran,dan surat rekomondasi. Sedangkan ditinjau dari
bentuknya,maka dapat dikatakan bahwa setiap jenis surat memiliki style tersendiri. Diantara
sekian banyak bentuk surat maka salah satu
bentuk surat
yang dipandang efektif dan efesien untuk digunakan adalah semi blok style (bentuk setengah lurus). Adapun contoh jenis-jenis surat tersebut antara
lain:
BADAN PENGGURUS HARIAN
SERIKAT MAHASISWA KAIMANA
(SEMAK-MAKASSAR)
PERIODE
….-….
Sekretariat :
Nomor : 01/A/UND/BP-SEMAK/IV/2009
Lampiran : -
Hal : Undangan Kepada
Yang Terhormat
di-
Makassar
Dengan hormat,
Teriring salam
dan doa semoga aktifitas keseharian kita mendapat pentujuk dan lindungan Tuhan
Yang Maha Kuasa.Amin
Demikian
undagan kami atas perhatian saudara/i kami ucapkan terima kasih.
Makassar, Tanggal/Bulan/Tahun
Badan Pengurus Harian
Semak-Makassar
Ketua Sekretaris
Tebusan :
KETERANGAN:
- kepala surat diketik dengan jarak satu spasi dengan mengunakan huruf capital(kecuali alamat sekretariat) jika menggunakan lambing organisasi maka sebaliknya lambing di tempatkan di sebelah kiri sejajar horizontal dengan kop surat, dan vertical di tempatkan di sebelah kiri sejajar dengan pokok surat.
- Pokok surat( nomor,lampiran, dan hal surat ) diketik pada margin kiri kurang lebuh enam spasi dari sebelah kiri kertas da berjarak kurang lebih empat spasi dari kepala surat.
Nomor surat terdiri dari nomor urut
keluarnya surat kode surat
(A) =
surat interen
(B) =
surat eksteren
Singkatan hal surat,bulan,dan tahun
pembuatan (…=bulan huruf capital/tahun pembuatan surat).
Lampiran menunjukan jumlah helai dokumen yang dikirim,oleh karena itu
harus ditulis singkat dan jelas serta diketik dengan mengunakan huruf kapital serta garis bawah.
- Alamat yang dituju,diketik pada bagian kanan sejajar horizontal dengan hal surat.nama kota tujuan diketik dengan huruf besar atau capital.
- Salam pembuka sekaligus alenia pembuka.
- Isi surat yang sebenarnya.
- Alenia penutup
- Salam penutup
- Pengetikanya dimulai pada margin yang sama yaitu sebelah kiri kertas sejajar vertical dengan pokok surat. Diantara bagian atau antara alenia diberi jarak tertentu.
Jarak antara alamat dengan
salam pembuka 2 spasi.salam pembuka dengan alenia pembuka dengan isi surat 1/2 spasi lebih besar dari pada jarak spasi estándar yang digunakan adlah spasi
maka jarak antara isi surat adalah 2 spasi.
9. Tanggal surat: diketik pada bagian kanan
bawah yertas surat Kira-kira 6 spasi dibawah salam penutup dan sejajar vertical
dengan alamat dalam serta menggunakan dua bentuk
Pengetikan
tanggal surat disarankan didahului dengan nama koala.
10. Nama lengkap, tanda tangan ,dan penanggung
jawab surat (sekretaris) diketik sejajar vertikal dengan tanggal surat kecuali
( ketua) sejajar horisontal dengan (sekretaris) dan sejajar vertikal dengan
pokok surat serta isi surat.
Badan
kehormatan sejajar vertikal dengan isi surat
Ditandatanggani
oleh ketua dan sekretaris dan apabila di antara ke-2 ada halangan atau sakit
dapat di wakili antara ketua atau sekretaris
Surat mengenai
badan kehormatan harus Ditandatanggani Badan kehormatan dan tidak dapat diwakil
kan dan kalau dapat diwakilkan merupakan kebijakan
11. tebusan.
Catatan: untuk
format surat undangan sama dengan diatas, hanya nomor pokok surat yang berubah
dan tertulis sebagai berikut:………nomor:
01/A/III/2009
BADAN PENGGURUS HARIAN
SERIKAT MAHASISWA
KAIMANA
(SEMAK-MAKASSAR)
PERIODE ….-….
Sekretariat :
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 01/SK/A/Pimpinan Sidang/SEMAK-MUBES III/IV/IV/2008
Tentang
PENGUKUHAN DAN PENGESAHAN
PANITIA PELAKSANA ......
HIMPUNAN MAHASISWA
SEMAK MAKASSAR
Dengan senantiasa mengharapkan rahmat dan petunjuk Tuhan
Yang maha Kuasa Badan pengurus Himpuna mahasiswa FakFak setelah .
MENIMBANG : Bagian yang memuat sebab musabab
dikeluarkannya suatu Surat Keputusan.
MENGINGAT : Bagian tersebut yang memuat dasar Hukum dari isi surat Keputusan tersebut ( AD/ART ).
MEMPERHATIKAN : Bagian yang memuat beberapa pertimbangan, faktual
yang derajatnya lebih rendah dari AD/ART (misalnya: hasil keputusan rapat,
saran dan pendapat peserta rapat dan lain sebagainya).
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : Bagian
yang memuat status, atau tugas dan kewajiban yang melekat pada status tersebut.
Misainya Mengangkat Saudara dan masing-masing sebagai Ketua dan
Sekretaris kegiatan yang dimaksud
dengan susunan kepanitian sebagaimana terlampir dalam SK ini dengan tugas-tugas
pokok sebagai berikut.
Ditetapkan di :
Makassar,
Pada Tanggal : 5 April
2009
Badan
Pengurus Harian
BP
SEMAK-MAKASSAR
(________________) (________________)
Ketua Sekretaris Sekretaris
Tembusan
1. _________________
2.
Pertinggal
BADAN KEHORMATAN
SERIKAT MAHASISWA
KAIMANA
(SEMAK-MAKASSAR)
PERIODE ….-….
Sekretariat :
SURAT MANDAT
Nomor:
01/SK/A/BP-SEMAK-MUBES/IV/2009
Dengan
senantiasa mengharapkan Rahmat dan petunjuk Allah Yang Maha Kuasa, Badan
Pengurus memberi mandat kepada:
Nama :
Jabatan :
Untuk :
Demikian
surat mandat
ini kami keluarkan agar dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Makassar, 05 April 2009
BP SEMAK-MAKASSAR
Ketua Sekretaris
BADAN PENGGURUS HARIAN
SERIKAT MAHASISWA KAIMANA
(SEMAK-MAKASSAR)
PERIODE ….-….
Sekretariat :
SURAT KETERANGAN
Nomor:
01/A/Ket/BP-SEMAK-MUBES/IV/2009
Dengan
senantiasa mengharapkan Rahmat dan Petunjuk Allah Yang Maha Kuasa, Badan
Pengurus SEMAK-Makassar menerangkan bahwa:
Jabatan : ...............
Mahasiswa : ...............
Alamat : ...............
Adalah
anggota SEMAK-Makassar
Demikian
surat
keterangan dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Makassar, 05 April 2009
BP SEMAK-MAKASSAR
Ketua Sekretaris
BADAN PENGGURUS HARIAN
SERIKAT MAHASISWA KAIMANA
(SEMAK-MAKASSAR)
PERIODE ….-….
Sekretariat :
SURAT TUGAS
Nomor:
01/A/TGS/BP-SEMAK-MUBES/IV/2009
………….Redaksi pembuka surat ............................... ...................................................
......... Memberi
tugas kepada:
Nama : ..............
Jabatan : ………..
Keperloan : ..............
(Redaksi penutup ....
) kepada yang bersangkutan diharapkan melaporkan setelah selesainya tuggas
tersebut. Dan sebaiknya dibuat secara tertulis dan jika ada hasil dari tugas
tersebut perlu disosialisasikan kepada pengurus dan anggota.
Makassar, 05 April 2009
BP
SEMAK-MAKASSAR
Ketua Sekretaris
Catt : Penomoran
setiap jenis surat
sebaiknya dipisah.
Dengan demikian setiap jenis surat dimulai dengan nomor
urut 01. Untuk jenis surat
yang lain sekitarnya belum termaksud dalam rancangan ini belum disesuaikan.
2.
Sistem Pengarsipan Surat
Arsip
pada hakekatnya merupakan bukti historis yang berfungsi sebagai fungsi ingatan
bagi organisasi. Karena itu perlu dikelola menurut sistem tertentu sehingga
mempermudah pengendalian dan pencarian kembali jika sewaktu-waktu diperlukan.
Sistem pengarsipan surat
meliputi surat-surat yang dikeluarkan ataupun yang diterima SEMAK-Makassar.
Untuk surat
keluar baik bersifat interen maupun bersifat eksteren sebaiknya menggunakan
kombinasi antara subjetical sistem dan Kronologikal sistem. Sistem im dianggap
lebih sederhana dan efektif Keharusan dari penggunaan sistem kombinasi ini maka
setiap surat keluar akan dicatat pada buku
agenda masing-masing jenis surat disimpan pada
file surat sesuai jenisnya serta diturutkan
menurut waktu kejadian (tanggal pembuatan surat).
Secara sederhana prosedur pengarsipan dapat digambarkan sebagai berikut.
Sedangkan
untuk surat masuk dapat dipergunakan arsip
tunggal dengan sistem kronologis, yaitu surat
masuk setelah dicatat dalam buku agenda surat
masuk dan setelah dibaca dan dikomentari oleh ketua dan sekretaris maka surat sudah dapat disimpan pada file surat masuk diurutkan menurut kronologisnya.
Jika
aktifitas surat
menyurat telah berkembang maka dapat dirumuskan lagi sistem pengarsipan yang
dipandang lebih efektif dalam mendukung dinamika komunikasi.
C. SISTEM ADMINISTRASI KEUANGAN
Masalah
keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan organisasi. Karena
itu diperlukan suatu mekanisme pengelolaan yang baik dan transparan (jujur).
Dua
hal pokok yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan dan tata pembukuannya
adalah :
1. Mekanisme Pengelolaan
Beberapa
prinsip mekanisme pengelolaan yang dianggap penting dipatuhi adalah :
a.
Perintah pengeluaran keuangan sebaiknya
hanya dapat dilakukan oleh ketua. Sedangkan fungsi bendahara adalah sebagai
pemegang kas (menyimpan dan mengeluarkan uang) serta pembukuan dan pelaporan.
Dengan demikian setiap kebutuhan pembiayaan kegiatan tiap departemen harus
diajukan terlebih dahulu kepada penanggung jawab umum departemen dalam hal ini
wakil ketua, untuk kemudian dilanjutkan kepada ketua dan seterusnya atas
perintah ketua, bendahara mengeluarkan keuangan. Dalam hal ini ketua dapat meminta saran kepada Badan
Pengurus harian lainnya termasuk bendahara.
b.
Dana organisasi sebaiknya disimpan di bank.
Baik dalam bentuk rekening koran maupun simpanan-simpanan lainnya.
Pemegang
buku simpanan sebaiknya dilakukan oleh bendahara sementara ketua umum hanya
cukup mengontrol. Untuk keperluan pembiayaan organisasi sehari-hari dapat
dilakukan dengan mengadakan Pety Cash yang pengisiannya dapat dilakukan pada
setiap bulan dengan jumlah tertentu (misalnya tidak boleh lebih dari Rp.100.000,-).
c.
Pengajuan permohonan peminjaman dana
organisasi haruslah dibuat secara tertulis diatas meterai 6000 agar dapat
dijadikan sebagai dokumen keuangan, sehingga mudah ditindak lanjuti sebagaimana
mestinya.
d.
Pengajuan permohonan dana kepada organisasi
lebih diprioritaskan untuk bantuan pendidikan dan kesehatan yang secara teknis
diatur oleh pengurus.
e.
Setiap
pengajuan permohonan dana wajib disertai dengan jaminan yang disesuaikan dengan
besarnya pinjaman.
f.
Mengenai
syarat dan sangsi lainnya yang berkaitan dengan keuangan ditetapkan oleh
pengurus.
2. Sistem Pembukuan
Mengingat
karena dana organisasi tersimpan di Bank dan dari Pety Cash maka jenis pembukaan sederhana yang dapat digunakan
adalah Buku Harian (kas Pembantu). Buku besar dan buku besar bank.
Dengan
demikian setiap pengeluaran dari Pety
Cash yang belum dipertanagungjawabkan tidak dapat dibukukan pada buku besar
kas dan harus dipandang sebagai Cas Bon
sehingga hanya dicatat pada buku harian. Berkaitan dengan ini maka pada buku
besar kas hanya dicatat Pengisian Pety Cash.
Jadi
secara sederhana, misalnya pada tanggal 8 Mei 2001 diambil uang dari Bank
sejumlah Rp. 50.000,- maka jumlah itu dicatat dibagian kolom kredit buku besar
Bank dengan keterangan Pengisian Pety Cash dan kemudian dicatat pada buku besar
kas dan buku harian pada kolom debet dengan keterangan penerimaan dari Bank.
Ketika bendahara mengeluarkan sebesar Rp. 10.000, untuk komsumsi maka jumlah
ini langsung dicatat pada kolom kredit buku harian tetapi belum dicatat pada
buku besar kas jika belum dipertanggungiawabkan.
Pencatatan
pada buku besar kas dalam kolom kredit hanya dapat dilakukan apabila dana
sebesar Rp. 10.000 tersebut telah mendapat pertanggungjawaban yang sah.
Semua
dokumen pengeluaran keuangan (kuitansi dan nota) sebaiknya disimpan pada satu
tempat yang aman dan file khusus dengan menggunakan klasifikasi tertentu.
Misalnya
untuk penerimaan dapat diklasifikasi menurut sumber penerimaannya. Sedangkan
untuk pengeluaran dapat diklasifikasi menurut jenis kegiatan yang dibiayai (penata
anggaran). Seperti kebutuhan rumah tangga sekertariat, dan lain-lain yang
menyangkut dengan kegitan organisasi.
Catt : Mengenai
masalah keuangan ini diupayakan setiap 1 bulan pengurus. mengadakan evaluasi
keuangan organisasi agar pengontrolannya dapat lebih efektif dan transparan.
D. ADMINISTRASI KEANGGOTAAN DAN ATRIBUT
ORGANISASI
Anggota dan Atribut Organisasi pada hakekatnya merupakan
suatu daftar yang menunjukkan keadaan anggota SEMAK-MAKASSAR selama kurun waktu
tertentu. Karena suatu organisasi senantiasa akan mengalami Dinamika, maka
perlu dilakukan suatu pencatatan sehingga. kondisi anggota dapat dapat terpadu
pada setiap saat.
1. Administrasi Keanggotaan
Administrasi
keanggotaan dapat dilakukan melalui pencatatan pada suatu buku anggota yang kolomnya
terdiri dari :
(1)Nomor
urut, (2) Nama anggota, (3) Tempat tanggal lahir, (4) Alamat, (5) Tahun mulai
menjadi anggota, (6) Nomor kartu anggota (7) Nama Pengurus Tinggi, (8) Pas
Foto, (9
2. Administrasi Atribut Organisasi
Administrasi Atribut Organisasi merupakan suatu
pencatatan semua jenis atribut atau inventaris organisasi.
Pada bagian ini hanya akan dibicarakan administrasi
daftar inventaris organisasi baik inventaris yang terpakai habis maupun yang
memiliki umur tehnis yang lebib lama.
Untuk barang inventaris yang terpakai habis seperti :
kertas, pita, karbon,dan sebagainya hendak dicatat dalam suatu buku tersendiri
dengan format yang sederhana. Misalnya terdiri dari : (1) Nomor urut, (2) Nama
barang, (3) Jumlah, (4) Tanggal, bulan dan tahun pengadaan, (5) Keterangan.
Sedangkan barang-barang yang memiliki umur tehnis yan.g lebih lama seperti :
Mesin ketik, komputer, TV, lemari, rak arsip, dan lain-lain sebaiknya diberi
kode tertentu pada barang tersebut; kode khusus; kode organisasi dan tahun pembelian.
Selain itu sangat penting dicatat pula dalam buku
inventaris organsasi seperti pada kolom inventaris yang terpakai babis diatas
ditambah dengan kolom kondisi barang ( baik, rusak, dan sebagainya).
Catatan: Untuk Atribut
Organisasi yang lain seperti lambang, bendera, seragam, lagu mars, dan
lain-lain sebagainya sebaiknya dibahas dalam ART sehingga memiliki kekuatan
hukum yang lebih tinggi.
PENUTUP
Demikian rancangan Administrasi dan Umum dari SEMAK-MAKASSAR
ini disusun dengan segala kerendahan hati untuk selanjutnya diajukan kepada
yang terhormat peserta Musyawarah Besar III SEMAK-MAKASSAR untuk dikaji,
didialogkan dan dicarikan solusi yang terbaik SEMAK-MAKASSAR sehingga nantinya
dapat bermakna bagi masa depan generasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar